Warga BTN King Adam I dan II Desak Pemerintah Kota Kendari Tindak Tegas Developer atas Ketidaktersediaan Fasilitas Umum -->

Berita Terbaru di MEDSOS

Welcome di www.harianpopuler.com Kontributor Liputan Artikel,Berita,Video kirim CP/HP : 0838 4370 0286.
PT.Marketindo Selaras di Laporkan di Kejati Sultra Oleh KeTum HMI MPO Konawe Selatan (Konsel). Dengan Dugaan Penyerobotan Lahan.., Berlubang,Hancur Dan Rusak Parah Jalan Poros di Desa Awuliti, Desa Meraka Lambuya Kab.Konawe. Jadikan Saluran Irigasi Tempat Berwisata : Jadikan Waterbum Saluran Irigasi : Anak-Anak Nikmati Keseruan Bermain Air di Saluran Irigasi Desa Meraka www.harianpopuler.com

Warga BTN King Adam I dan II Desak Pemerintah Kota Kendari Tindak Tegas Developer atas Ketidaktersediaan Fasilitas Umum

Selasa, 09 Desember 2025, Desember 09, 2025

Potret terkini kondis BTN King Adam 


Kendari, - harianpopuler.com - Warga Perumahan BTN King Adam I dan II di Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, menyampaikan keluhan serius terkait tidak tersedianya fasilitas umum yang menjadi kewajiban pihak pengembang (developer). Sejak beberapa tahun terakhir, sejumlah sarana penting belum juga dibangun, meski hunian di kawasan tersebut telah dihuni ratusan kepala keluarga. Selasa, 9 Desember 2025 


Fasilitas umum yang dimaksud mencakup pembangunan Masjid, taman bermain, lapangan olahraga, serta tempat penampungan sampah (TPS) atau bak sampah. Warga menilai pihak developer tidak memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam ketentuan penyediaan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) perumahan.


Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan rasa kecewa terhadap pihak developer maupun Bank BTN Syariah selaku lembaga pembiayaan. Menurutnya, meski unit rumah telah banyak terjual dan dihuni, fasilitas umum yang bersifat vital tidak tersedia.


“Kami sangat kecewa karena fasilitas yang menjadi kewajiban developer tidak dipenuhi. Sudah ratusan unit terjual dan berpenghuni, tetapi Masjid, lapangan olahraga, taman bermain, hingga bak sampah tidak ada. Bahkan gerbang atau papan nama perumahan pun tidak tersedia, sehingga keluarga yang berkunjung kesulitan menemukan lokasi. Setiap Jumat kami harus keluar jauh mencari masjid untuk salat. Di mana peran pemerintah?” ujarnya.



Warga juga menyoroti bahwa Wali Kota Kendari sebelumnya telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh developer perumahan untuk menyediakan TPS atau bak sampah di setiap lingkungan perumahan. Namun, imbauan tersebut kembali diabaikan oleh pengembang BTN King Adam.


Atas kondisi tersebut, warga mendesak Wali Kota Kendari untuk menghentikan sementara aktivitas pembangunan BTN King Adam dan memberikan sanksi tegas kepada pihak developer.


 “Kami sebagai konsumen Bank BTN Syariah meminta Wali Kota Kendari untuk segera menghentikan pembangunan BTN King Adam dan menjatuhkan sanksi tegas,” tegas perwakilan warga.



Selain itu, warga meminta pihak Bank BTN Syariah untuk menghentikan seluruh aktivitas pembiayaan terkait BTN King Adam hingga developer memenuhi kewajibannya membangun fasilitas umum, meliputi Masjid, lapangan olahraga, taman bermain, ruang penghijauan, bak sampah, dan fasilitas pendukung lainnya.


“Kami memberikan ultimatum. Jika Masjid dan fasilitas lainnya tidak segera dibangun, kami akan melakukan aksi demonstrasi di Kantor Bank BTN Syariah, DPRD, dan Kantor Wali Kota Kendari,” tutup warga tersebut.




Menjelang bulan suci Ramadan, warga kembali menekankan kebutuhan mendesak pembangunan rumah ibadah (Masjid) agar dapat digunakan dalam waktu dekat.


Sebagai informasi, gerbang perumahan beserta fasilitas umum dan utilitas termasuk dalam PSU yang wajib disediakan oleh developer berdasarkan ketentuan perundang-undangan, antara lain:


Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta


Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Perumahan.



Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan agar hak-hak konsumen dapat terpenuhi dan lingkungan BTN King Adam dapat berkembang menjadi kawasan hunian yang layak dan tertata.


(Reporter Hendra - Red) 

TerPopuler