Oleh : Inodi
Harianpopuler.com - Kerusakan lingkungan, mulai dari penebangan hutan, pencemaran sungai, hingga perusakan habitat, kini menjadi ancaman nyata bagi keberlanjutan hidup manusia. Padahal, alam adalah amanah Allah yang harus dipelihara, bukan dieksploitasi tanpa batas. Dalam Islam, menjaga keseimbangan alam merupakan bagian dari ibadah dan tanggung jawab moral manusia sebagai khalifah di bumi.
Al-Qur’an secara tegas melarang tindakan yang menyebabkan kerusakan. Allah mengingatkan bahwa manusia tidak boleh merusak tatanan alam yang telah diciptakan dengan sempurna. Kerusakan lingkungan bukan hanya tindakan fisik, tetapi bentuk kedurhakaan karena mengabaikan amanah Tuhan.
Salah satu ayat yang menegaskan hal ini adalah:
1. Larangan Merusak di Bumi
QS. Al-Baqarah (2): 11–12
“Dan apabila dikatakan kepada mereka, ‘Janganlah membuat kerusakan di bumi,’ mereka menjawab, ‘Sesungguhnya kami hanyalah orang-orang yang melakukan perbaikan.’
Ketahuilah bahwa mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari.”
Ayat ini menjelaskan bahwa sebagian manusia sering merasa tindakannya benar, padahal justru memperburuk keadaan alam.
2. Allah Tidak Menyukai Kerusakan
QS. Al-A’raf (7): 56
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah Allah memperbaikinya; dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.”
Ayat ini menegaskan bahwa bumi telah diciptakan dalam keadaan seimbang. Tugas manusia adalah merawatnya, bukan merusaknya.
3. Manusia Sebagai Khalifah yang Bertanggung Jawab
QS. Al-Baqarah (2): 30
Allah menjadikan manusia sebagai khalifah - pemimpin dan penjaga bumi. Peran ini mengandung konsekuensi besar: manusia harus menjaga keberlangsungan alam dan memanfaatkan sumber daya secara bijak.
Kesimpulan
Al-Qur’an dengan jelas mengajarkan bahwa alam harus dirawat, bukan dirusak. Setiap tindakan yang merugikan lingkungan adalah bentuk pelanggaran terhadap amanah Allah. Oleh karena itu, menjaga kebersihan, menanam pohon, mengurangi pencemaran, dan melestarikan ekosistem adalah bagian dari ibadah sekaligus bukti ketaatan kita sebagai hamba dan khalifah di bumi.
