Pentingnya Rasa Persaudaraan, Ketum Tadu Wonua Sultra (TWS Ormas). Adakan Diksar Perdana di Bendungan Ameroro

Berita Terbaru di MEDSOS

Welcome di www.harianpopuler.com Kontributor Liputan Artikel,Berita,Video kirim CP/HP : 0838 4370 0286.
PT.Marketindo Selaras di Laporkan di Kejati Sultra Oleh KeTum HMI MPO Konawe Selatan (Konsel). Dengan Dugaan Penyerobotan Lahan.., Berlubang,Hancur Dan Rusak Parah Jalan Poros di Desa Awuliti, Desa Meraka Lambuya Kab.Konawe www.harianpopuler.com

Pentingnya Rasa Persaudaraan, Ketum Tadu Wonua Sultra (TWS Ormas). Adakan Diksar Perdana di Bendungan Ameroro

Senin, 11 November 2024, November 11, 2024


Sultra - Pentingnya Rasa Persaudaraan, Ketum Tadu Wonua Sultra (TWS Ormas). Adakan Diksar Perdana, Sabtu (09/11/2024). 


Organisasi kesukuan yakni, suku Tolaki di Sulawesi Tenggara dengan nama organisasi TADU WONUA SULTRA. Membuat kegiatan positif yang mana tema kegiatannya itu pendidikan dasar (Diksar). 


"Diketahui awak media kegiatan diksar tersebut di laksanakan di bendungan ameroro kab. Konawe". 


Ketua Umum TWS Harwan Lahatamu. Menjelaskan dengan kegiatan diksar ini kami mengajarkan tentang menjunjung rasa persaudaraan, dan melestarikan hukum adat suku Tolaki sesuai falsafah kalosara, 

"Inae Konasara Ie Pinesara Inae Lia Sara Ie Pinekasara".




"Lanjut Ketum ormas TWS Harwan. Pentingnya memupuk persaudaraan sebagai anak bangsa dan mencintai budayanya sesuai dengan falsafah kalosara".


Diketahui lagi kegiatan DIKSAR tersebut tokoh budayawan sultra yaitu, Bapak Dr. Basrin Melamba,S.Pd.M.A hadir 

Sebagai pemateri kebudayaan suku Tolaki serta beberapa tokoh pemuda, yang bagian dari ormas kebudayaan hadir dan tokoh tokoh masyarakat. 


Basrin Melamba yang sebagai pemateri mengungkapkan 

Otadu dan tamalaki satu bagian yang tidak terpisahkan artinya kalosara, tadu dan tamalaki tersebut ialah pasukan penegak hukum adat suku Tolaki dengan semboyan wungguaro mokapa. Artinya memiliki jiwa kesatria berlapang dada, dan pribadi yang sabar Tapi di segani dan dengan bersikap tegas. 


"Ia lagi menambahkan bahwa saat ini beliau baru saja menerbitkan buku yang berjudul 

Ta'awu sebab Kalosara, Tadu tamalaki, Ta'awu dan Kinea (Tameng) ini satu bagian yang tidak bisa terpisahkan buat masyarakat suku adat Tolaki".


Dan diketahui juga Tamalaki adalah prajurit penegak adat dengan semboyan mepokoaso artinya berarti bersatu 'nah ini tentu harus terpatri terhadap kesatria otadu sebagai prajurit hulubalang. Tuturnya. 

*





TerPopuler