SULTRA, - Kamis 14 September 2023, Sultra, Viral dugaan pekerjaan Bendungan ameroro di desa Tamesandi kecamatan uepai kabupaten konawe Ambruk
diketahui mulai dikerjakan pada Desember 2020 dengan biaya APBN sebesar Rp 1,6 triliun dilaksanakan dalam dua paket pekerjaan yakni paket 1 oleh kontraktor PT Wijaya Karya , PT Sumber cahaya agung - PT Basuki Rahmanta putra ( KSO ) dan paket II PT Hutama Karya - PT Adhi Karya ( KSO)
Menurut Ali selaku sekretaris umum DPC JPKP nasional kota Kendari, Bendungan ameroro masuk dalam daftar proyek strategis nasional ( PSN), bendungan ameroro memiliki fungsi utama untuk mereduksi banjir di wilayah Konawe sebesar 443 m3/detik.
selain itu bendungan ameroro bertujuan untuk peningkatan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku dan pengendalian banjir.
Menurut Ali Sabarno ambruknya bendungan ameroro adanya dugaan cacat kuantitas, kualitas yang menghasilkan cacat mutu sehingga ini perlu dipertanyakan kinerja dari kontraktor, PPK serta konsultan proyek yang mengerjakan bendungan ameroro.
" ambruknya pekerjaan Bendungan ameroro yang menghabiskan uang negara hingga triliun rupiah itu bisa jadi karna dasar bangun yang tidak kuat, bahan yang digunakan tidak sesuai RAB, sehingga disini muncul dugaan adanya indikasi korupsi,
"Sehingga kami minta kepada kejaksaan tinggi Sultra untuk segera memanggil dan memeriksa PPK serta kontraktor pekerjaan pembagunan Bendungan ameroro yang diduga kuat sarat akan korupsi dinilai dengan kualitas bangunan cacat".
Dan yang paling parah bendungan ameroro yang dugaan menghabiskan anggaran 1,6 Triliun rencananya akan diresmikan di tahun 2023 oleh presiden RI tetapi fakta dilapangan, pekerjaan belum selesai sudah mulai rusak ucap sekum JPKP nasional DPC kota Kendari
"Sehingga secara kelembagaan kami minta kepada pihak APH, Polda Sultra , kejaksaan tinggi Sultra dan KPK RI untuk segera membentuk tim pensus untuk melakukan penyelidikan terhadap pekerjaan Bendungan ameroro di kabupaten konawe Utara Sulawesi tenggara yang di duga gagal kontruksi.
Tim Alsab
Saat Di konfirmasi Pihak Instansi Terkait Lewat Jalur Via Watsapp Yakni Humas BWS IV Sampai Saat ini Belum Ada Respon Karena Humas BWS lV Lagi Di Luar Kota