Kontraktor di Minta Tingkatkan Penyiraman, Warga Meraka dan Tanggobu Keluhkan Debu Proyek Jalan Poros Lambuya–Motaha, Minta Penyiraman Lebih Intensif -->

Berita Terbaru di MEDSOS

Welcome di www.harianpopuler.com Kontributor Liputan Artikel,Berita,Video kirim CP/HP : 0838 4370 0286.
PT.Marketindo Selaras di Laporkan di Kejati Sultra Oleh KeTum HMI MPO Konawe Selatan (Konsel). Dengan Dugaan Penyerobotan Lahan.., Berlubang,Hancur Dan Rusak Parah Jalan Poros di Desa Awuliti, Desa Meraka Lambuya Kab.Konawe. Jadikan Saluran Irigasi Tempat Berwisata : Jadikan Waterbum Saluran Irigasi : Anak-Anak Nikmati Keseruan Bermain Air di Saluran Irigasi Desa Meraka www.harianpopuler.com

Kontraktor di Minta Tingkatkan Penyiraman, Warga Meraka dan Tanggobu Keluhkan Debu Proyek Jalan Poros Lambuya–Motaha, Minta Penyiraman Lebih Intensif

Sabtu, 22 November 2025, November 22, 2025

Potret Suasan Jalan Poros Lambuya - Motaha Sedang Dalam Proses Pengerjaan, Peningkatan Jalan

Konawe - Harianpopuler.com - Warga Desa Meraka dan Desa Tanggobu menyampaikan keluhan terkait dampak debu yang ditimbulkan dari proyek peningkatan jalan pada ruas Poros Lambuya–Motaha.



Berdasarkan pantauan pada Sabtu, 22 November 2025, debu dari material pengerjaan bisa berhamburan hingga masuk ke rumah-rumah warga yang tinggal di sepanjang jalur tersebut, yang debunya ketika di hirup bisa menjadi ponyakit.



Warga menilai bahwa penyiraman jalan yang dilakukan pihak pelaksana belum efektif. Penyiraman disebut hanya dilakukan pada waktu tertentu dan tidak rutin, sehingga tidak mampu meredam debu yang bisa menjadi semakin parah di saat kendaraan lalu lalang dan alat berat beroperasi.



“Sebaiknya penyiraman dilakukan bukan hanya pagi hari. Kami di pinggir jalan ini sudah sangat terganggu karena debunya masuk sampai ke dalam rumah. Kasihan anak-anak kecil, setiap hari menghirup debu,” ungkap salah satu warga Meraka.


Lanjut Baca Lagi Penguatan Literasi

Artikel Berita Terkait 👇

Proyek Peningkatan Jalan Poros Lambuya–Motaha Mulai Dikerjakan, PT Modern Cahaya Makmur Targetkan Selesai Sesuai Kontrak


Keluhan serupa juga disampaikan warga Tanggobu. Mereka menilai proyek seharusnya memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan masyarakat sekitar, terutama selama tahap pengerasan badan jalan sebelum masuk ke proses pengaspalan.



Warga dari kedua desa tersebut meminta agar kontraktor meningkatkan frekuensi penyiraman, terutama pada siang, sore, dan malam hari hingga proyek mendekati tahap finishing. Mereka berharap penanganan yang lebih serius dapat meminimalisir dampak lingkungan serta menjaga kenyamanan warga selama pelaksanaan proyek.



Proyek peningkatan jalan Poros Lambuya–Motaha merupakan salah satu program pembangunan infrastruktur yang diharapkan mampu meningkatkan konektivitas dan perekonomian masyarakat. Namun, warga Meraka dan Tanggobu berharap agar pelaksana proyek tetap mengedepankan aspek keselamatan dan kesehatan lingkungan selama proses pengerjaan berlangsung.



Hingga berita ini diturunkan, warga masih menunggu tindakan lanjutan dari pihak terkait atas keluhan yang telah disampaikan.

TerPopuler