Harianpopuler.com - Konawe, Sulawesi Tenggara - Menyusul aksi demonstrasi yang dilakukan Lembaga Himpunan Aktivis Mahasiswa Konawe Raya terkait dugaan pungutan liar (pungli) dalam penyaluran alat dan mesin pertanian (alsintan), Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Konawe, Gunawan, memberikan klarifikasi resmi. Selasa, 04/11/2025
Ditemui usai aksi, Gunawan mengakui telah terjadi miskomunikasi dalam proses penyaluran bantuan alsintan yang dilakukan pada malam hari, tanpa prosedur yang semestinya.
“Bantuan alsintan ini berasal dari Pemerintah Provinsi dan diperuntukkan bagi masyarakat Konawe. Memang sempat terjadi miskomunikasi dalam penyerahan bantuan. Penyerahan malam hari dilakukan tanpa sepengetahuan saya, dan saya sudah menegur staf yang terlibat,” ungkap Gunawan.
Gunawan menyebutkan bahwa terdapat 13 unit alsintan yang telah disalurkan, meski dirinya belum menerima data lengkap kelompok tani penerima. Menindaklanjuti hal tersebut, ia mengonfirmasi bahwa bantuan yang terlanjur disalurkan telah ditarik kembali untuk proses verifikasi ulang.
“Bantuan yang sudah disalurkan kami tarik kembali, dan sekarang menunggu verifikasi administrasi serta arahan lebih lanjut dari Bupati Konawe,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa penyaluran alsintan akan dilakukan ulang sesuai prosedur standar, dengan memastikan seluruh proposal dan data kelompok tani penerima benar-benar telah diverifikasi.
“Kami pastikan bantuan ini akan disalurkan kembali sesuai prosedur yang berlaku. Proposal serta verifikasi data kelompok harus lengkap agar bantuan tepat sasaran dan diterima oleh kelompok tani yang benar-benar membutuhkan,” tutup Gunawan.
Klarifikasi ini diharapkan dapat meredam keresahan publik sekaligus menjadi evaluasi bagi Dinas Pertanian dalam memperbaiki tata kelola bantuan ke depan.
(Redaksi)
