Geger di Wua-Wua Kendari, Anggota Polisi Tewas Bersimbah Dar*h di Dalam Rumah -->

Berita Terbaru di MEDSOS

Welcome di www.harianpopuler.com Kontributor Liputan Artikel,Berita,Video kirim CP/HP : 0838 4370 0286.
PT.Marketindo Selaras di Laporkan di Kejati Sultra Oleh KeTum HMI MPO Konawe Selatan (Konsel). Dengan Dugaan Penyerobotan Lahan.., Berlubang,Hancur Dan Rusak Parah Jalan Poros di Desa Awuliti, Desa Meraka Lambuya Kab.Konawe. Jadikan Saluran Irigasi Tempat Berwisata : Jadikan Waterbum Saluran Irigasi : Anak-Anak Nikmati Keseruan Bermain Air di Saluran Irigasi Desa Meraka www.harianpopuler.com

Geger di Wua-Wua Kendari, Anggota Polisi Tewas Bersimbah Dar*h di Dalam Rumah

Sabtu, 15 November 2025, November 15, 2025

Anggota Polisi Tewas di Kendari, Diduga Dibunuh dengan Badik oleh Warga Setempat


Kendari - harianpopuler.com - Seorang anggota Polres Tolikara Papua Pegunungan, Bripka Laode Abdul Salman (37), ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah rumah di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sabtu (15/11/2025) dini hari.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 01.00 WITA setelah warga mendengar keributan dari dalam rumah tersebut dan melaporkannya kepada Unit Resmob Polda Sultra. Saat tiba, petugas menemukan korban sudah tidak bernyawa dan mengamankan seorang terduga pelaku yang masih memegang badik. Pelaku sempat melawan sebelum akhirnya dilumpuhkan dan dibawa ke RS Bhayangkara Kendari.

Terduga pelaku merupakan warga setempat yang berprofesi sebagai PNS TNI. Polisi juga mengamankan barang bukti sebilah badik di lokasi kejadian.

Kanit Resmob Polda Sultra, AKP Gayuh Pambudih Utomo, membenarkan korban diduga tewas akibat penganiayaan menggunakan senjata tajam. Sementara jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara Kendari untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Korban diketahui sedang berada di Kendari sebagai pelatih pendamping atlet paralayang. Hingga kini, polisi masih menyelidiki motif pelaku serta kemungkinan hubungan antara pelaku dan korban.




Pesan Moral:
Peristiwa tragis ini mengingatkan kita bahwa kekerasan tidak pernah menjadi jalan keluar dari persoalan apa pun. Setiap konflik, sekecil apa pun, harus diselesaikan dengan komunikasi, kesabaran, dan sikap saling menghargai. Kesadaran untuk menahan diri dan mengendalikan emosi adalah kunci agar tidak ada nyawa yang hilang sia-sia.

Kita juga diingatkan akan pentingnya menjaga keamanan lingkungan, saling peduli, serta segera melaporkan potensi bahaya sebelum menimbulkan korban.

Pada akhirnya, keselamatan dan nyawa manusia adalah hal yang tidak bisa digantikan. Kedamaian, empati, dan tanggung jawab adalah nilai yang harus dijaga dalam kehidupan bermasyarakat.

Walahu alam Bishawab. . , 






TerPopuler