Sultra – Pemerintah Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan membangun Rumah Sakit Umum Orang Dengan Ganguan Jiwa (RSuODGJ) yang sesuai standarisasi WHO Organisasi Kesehatan Dunia.
PLT. Direktur Rumah Sakit Jiwa Kota Kendari I Ketut Suartika mengatakan Program Pembangunan ini telah masuk dalam perencanaan anggaran Tahun 2022, kegiatan ini nantinya akan dilaksanakan di Tahun 2023.
” Anggarannya bersumber dari dana DAK Kemenkes , kurang lebih 79 miliar, alokasi anggaran, progresnya saat ini sedang proses pengaplotan dokumen di aplikasi SEKNA Kemenkes RI,” ujar I Ketut Surtika , diruang kerjanya, Senin, (6/07).
Diketahui sebelumnya, program ini sesuai dengan prioritas pemerintah pusat yang dibawahi kementrian kesehatan, dimana Sultra menjadi salah satu wilayah dari enam wilayah propinsi di Indonesia yang belum memiliki rumah sakit khusus gangguan jiwa. Dimana Pasien ODGJ rerata tidak terdaftar dalam Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN).
” Dimana dalam pelayanan RSJ kita nantinya, terbagi dua pelayanan. 40 % umum dan 60 % pelayanan khusus jiwa,” ujar Ketut pula.
Untuk program rencana kerja RSJ Tahun ini ada dua program yang sedang dilaksanakan yakni Program Layanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) khusus jiwa dan pembangunan rumah sakit.
Ketut berharap program layanan BLUD dapat memberikan pelayanan yang maksimal dan mampu membiayai kegiatan lainnya secara mandiri .
” Untuk Tahun 2022 ini Rumah sakit Jiwa Sultra telah menjadi BLUD, Saya mengharapkan nantinya rumah sakit jiwa kita di Tahun berjalan saat ini dan bisa menghasilkan sumber pendapatan sendiri melalui pelayanan BLUD. Disisi lain siapapun yang nantinya akan memimpin RSJ bisa melanjutkan dengan lebih baik lagi pungkasnya ,” Harap Ketut pula.