Tidak, Belum Semua Warga Menyetujui : Telekomunikasi - PT Solusi Tunas Pratama Tbk Sosialisasikan Rencana Pembangunan Menara/Tower di Area Belakang Stadion Lakidende.

Berita Terbaru di MEDSOS

Welcome di www.harianpopuler.com Kontributor Liputan Artikel,Berita,Video kirim CP/HP : 0838 4370 0286.
PT.Marketindo Selaras di Laporkan di Kejati Sultra Oleh KeTum HMI MPO Konawe Selatan (Konsel). Dengan Dugaan Penyerobotan Lahan.., Berlubang,Hancur Dan Rusak Parah Jalan Poros di Desa Awuliti, Desa Meraka Lambuya Kab.Konawe www.harianpopuler.com

Tidak, Belum Semua Warga Menyetujui : Telekomunikasi - PT Solusi Tunas Pratama Tbk Sosialisasikan Rencana Pembangunan Menara/Tower di Area Belakang Stadion Lakidende.

Selasa, 15 Juli 2025, Juli 15, 2025

Sosialisasi Pembangunan Menara /Tower Telekomunikasi oleh PT Solusi Tunas Pratama Tbk di Area Belakang Stadion Lakidende


Harianpopuler.com - Kendari - Selasa, 15 Juli 2025  PT. Solusi Tunas Pratama Tbk (STP) melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada warga yang bermukim di area belakang Stadion Lakidende, kelurahan bende kota kendari Sultra terkait rencana pembangunan menara/tower telekomunikasi di lokasi tersebut. Sosialisasi ini bertujuan untuk memperoleh persetujuan masyarakat dan memberikan informasi menyeluruh terkait dampak serta manfaat dari pembangunan infrastruktur telekomunikasi tersebut.


Pertemuan yang berlangsung pada hari Selasa ini dihadiri oleh Ketua RT setempat serta sejumlah warga. Dalam forum tersebut, pihak perusahaan memaparkan denah lokasi rencana pembangunan menara, menjelaskan aspek teknis, dan menjawab berbagai pertanyaan dari warga, termasuk terkait perizinan, kompensasi, dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).


Ketua RT menyampaikan bahwa secara pribadi ia tidak mempermasalahkan pembangunan tersebut, namun menegaskan bahwa yang menjadi prioritas utama adalah kepentingan dan kenyamanan warga. Ia menguraikan bahwa warga menginginkan adanya jaminan tertulis dari pihak perusahaan jika di kemudian hari terjadi gangguan atau kerusakan, khususnya terhadap barang-barang elektronik milik warga akibat dampak pembangunan atau pengoperasian menara tersebut. Dalam hal ini, warga tidak menginginkan sekadar perbaikan (servis), melainkan penggantian barang yang baru, dan hal tersebut diminta agar dituangkan secara eksplisit dalam notulen resmi.



Selain itu, beberapa warga juga menyoroti pentingnya dokumen AMDAL sebagai bentuk pertanggungjawaban dan transparansi atas dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkan oleh pembangunan menara tersebut.


Petugas dari STP menjelaskan bahwa lokasi pembangunan telah ditentukan berdasarkan titik koordinat yang telah dikaji sebelumnya. Disebutkan bahwa di wilayah Bende terdapat empat titik rencana pembangunan menara, namun hingga saat ini baru satu titik yang dinyatakan lolos persyaratan. Ketua RT juga menambahkan bahwa lahan yang akan digunakan telah mendapatkan izin dari pemiliknya.


Meski sosialisasi ini telah dilaksanakan, belum seluruh warga menyatakan persetujuannya. Diketahui bahwa sebagian warga masih ingin menunggu pertemuan lanjutan untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut. Oleh karena itu, akan dijadwalkan pertemuan kedua guna membahas notulen dan merumuskan kesepakatan bersama yang tertuang dalam bentuk tertulis.


Ketua RT kembali menegaskan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab jangka panjang terhadap dampak yang mungkin timbul, terutama terkait potensi radiasi dan gangguan terhadap perangkat elektronik. Ia menyatakan bahwa seluruh tanggung jawab tersebut harus diikat dalam bentuk dokumen resmi sebagai dasar pengaduan di masa mendatang.



Terkait dengan tanda tangan yang diminta dalam pertemuan pertama ini, perwakilan perusahaan menjelaskan bahwa itu hanya sebagai bukti kehadiran dalam tahap sosialisasi, bukan sebagai bentuk persetujuan resmi.


Sejumlah warga mengingatkan bahwa kesepakatan apa pun yang dicapai hendaknya dituangkan dalam notulen tertulis dan dapat dijadikan pegangan bersama. Ketua RT menambahkan bahwa dalam proses pengambilan keputusan, yang akan dijadikan dasar adalah suara terbanyak, dan berharap tidak akan ada saling menyalahkan di kemudian hari.


Sebagai penutup, Ketua RT menyampaikan harapannya agar jika pembangunan menara ini jadi dilakukan, perusahaan dapat memberikan kompensasi yang layak bagi warga yang terdampak secara langsung.


JsM/Hp - Red

TerPopuler