Polres Kolaka Diminta Tahan Pelaku Penganiayaan dan Pengrusakan Warkop

Berita Terbaru di MEDSOS

Welcome di www.harianpopuler.com Kontributor Liputan Artikel,Berita,Video kirim CP/HP : 0838 4370 0286.
PT.Marketindo Selaras di Laporkan di Kejati Sultra Oleh KeTum HMI MPO Konawe Selatan (Konsel). Dengan Dugaan Penyerobotan Lahan.., Berlubang,Hancur Dan Rusak Parah Jalan Poros di Desa Awuliti, Desa Meraka Lambuya Kab.Konawe www.harianpopuler.com

Polres Kolaka Diminta Tahan Pelaku Penganiayaan dan Pengrusakan Warkop

Rabu, 22 Mei 2024, Mei 22, 2024

Polres Kolaka Diminta Tahan Pelaku Penganiayaan dan Pengrusakan Warkop


SULTRA, KOLAKA - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta Polres Kolaka untuk melakukan penahanan terhadap tersangka MID dalam perkara dugaan Tindak Pidana Penganiayaan dan Pengrusakan.


Ketua Umum DPD PPWI Sultra, La Songo mengatakan pihaknya meminta Polres Kolaka untuk menahan tersangka.


"Kami minta Polres Kolaka untuk menahan tersangka MID atas dugaan tindak pidana penganiayaan dan pengrusakan," katanya.


Ia mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi 9 Mei 2024 sekitar pukul 17.00 WITA di Warkop Andang yang terletak di Jalan Bypass, Kelurahan Lamokato, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka.


"Kami minta dengan tegas pihak kepolisian dalam hal ini Polres Kolaka untuk melakukan penahanan terhadap tersangka, pasalnya dalam peristiwa tersebut ada korban, sehingga kami mewakili korban meminta agar tersangka dilakukan penahanan," ungkapnya.


Sementara itu sebelumnya berdasarkan SP2HP, pihak Polres Kolaka telah menetapkan MID sebagai tersangka dalam perkara ini pada 11 Mei 2024.


Terkait hal tersebut Kabag OPS Polres Kolaka, AKP Gusti Komang Sulastra saat dikonfirmasi via WhatsApp, mengatakan pihaknya sementara melakukan pemeriksaan terdakwa tersangka.


"Lagi memeriksa (Penyidik terhadap tersangka), infonya tersangka lagi diperiksa," ujarnya.


Saat ditanyakan terkait penahanan tersangka, pihaknya menuturkan bahwa sementara menunggu informasi lebih lanjut dari penyidik.


"Saya menunggu dulu ya infonya," pungkasnya.*

TerPopuler