Aduan GPMS-Jakarta soal *Dugaan Suap Dan Gratifikasi Bupati Koltim Di KPK RI,* Akan Segera Di *Tindaklanjuti*..Berikut Informasi nya....!

Berita Terbaru di MEDSOS

Welcome di www.harianpopuler.com Kontributor Liputan Artikel,Berita,Video kirim CP/HP : 0838 4370 0286.
PT.Marketindo Selaras di Laporkan di Kejati Sultra Oleh KeTum HMI MPO Konawe Selatan (Konsel). Dengan Dugaan Penyerobotan Lahan.., Berlubang,Hancur Dan Rusak Parah Jalan Poros di Desa Awuliti, Desa Meraka Lambuya Kab.Konawe www.harianpopuler.com

Aduan GPMS-Jakarta soal *Dugaan Suap Dan Gratifikasi Bupati Koltim Di KPK RI,* Akan Segera Di *Tindaklanjuti*..Berikut Informasi nya....!

Rabu, 07 Februari 2024, Februari 07, 2024



Jakarta, - Surat aduan Gerakan Pemuda Mahasiswa Sulawesi Tenggara-jakarta (GPMS-Jakarta) yang di antarkan ke KPK RI beberapa minggu lalu soal dugaan suap dan gratifikasi bupati koltim, Terkonfirmasi akan segera di tindaklanjuti. Selasa, (06/02/2024). 


Hal tersebut di ungkapkan ketua GPMS-Jakarta saat di temui awak media Salfin tebara mengatakan dirinya mendapat telepon dari pihak KPK RI yang akan menindaklanjuti laporan pihaknya. 


"Benar, saya mendapat telepon dari pihak KPK RI yang menerima surat aduan yang kami masukan beberapa minggu yang lalu, katanya pihak KPK RI akan segera melakukan investigasi dan pendalaman terkait kasus dugaan suap gratifikasi bupati koltim". Ungkapnya 


Dalam sambungan telepon itu, kata Salfin, dirinya di mintai keterangan secara lisan yang menggambarkan bagaimana kronologis singkat terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi bupati koltim ini terjadi. 




"Saya di tanya mengenai kronologis singkat, dan saya menjawabnya sesuai data dan kebenaran yang kami dapatkan bahwa praktek KKN yang di lakukan bupati koltim kepada sejumlah anggota DPRD kabupaten koltim itu terjadi pada pemilihan wakil bupati koltim tahun 2022 lalu". Tambahnya




"Terakhir kata pihak KPK RI yang akan menindaklanjuti surat aduan kami, dalam waktu dekat ini Tim khusus akan segera turun untuk memproses soal kasus yang melibatkan bupati koltim dan sejumlah anggota DPRD kabupaten yang terlibat". Tutupnya


Sampai berita ini di tayangkan, pihak media masih berupaya mengonfirmasi pihak terkait namun masih belum ada respon.

TerPopuler