Jakarta, Gelar aksi unjuk rasa di depan Mabes Polri dan ESDM RI, konsorsium mahasiswa dan pemuda Indonesia (KOMANDO) Desak mabes polri untuk mengusut kasus pembagunan TERSUS yang diduga tidak memiliki izin dan juga diduga mengunakan meterial galian C Yang dinilai ilegal, SELASA 17/10/2023
Aksi unjuk rasa yang di pimpin langsung oleh sekretaris konsorsium mahasiswa dan pemuda Indonesia (KOMANDO), Eghit Setiawan, mengatakan bahwa, aksi unjuk rasa ini dilakukan akibat ulah PT GENERASI AGUNG PERKASA (PT GAP) yang diduga melakukan aktivitas pembangunan terminal khusus (TERSUS) tanpa izin Di Desa Watumbohuti, Kecamatan Palangga Selatan, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (SULTRA)
"Ia pembangunan terminal khusus yang dilakukan oleh PT GENERASI AGUNG PERKASA itu kami duga kuat tidak memiliki izin dan juga tidak memiliki dampak positif bagi masyarakat sekitar, yang ada hanya perusakan pohon mangrove di sekitar pesisir pantai tempat pembuangan TERSUS tersebut" ujarnya saat di wawancarai awak media di mabes polri
Selain itu juga salah satu kader HMI cabang jakarta raya ini yang biasa di sapa Eghit ini menambahkan, bahwa bukan hanya tentang perizinan pembangunan terminal khusus ini saja yang menjadi problem hari ini, melainkan ada hal lain, salah satunya pengunaan material dalam pembuatan TERSUS tersebut
"Pembangunan terminal khusus ini kami duga mengunakan meterial galian C yang tidak memiliki izin"
Bukan hanya itu saja, pihaknya juga meminta agar ESDM RI segera mencabut segala bentuk perizinan PT GENERASI AGUNG PERKASA (PT GAP), karena dinilai tidak memiliki AMDAL
"Kami harap MABES POLRI dan ESDM RI untuk tidak tinggal diam mengenai kasus yang kami bawah hari ini, karena jika kasus yang kami bawah hari ini tidak segera dipindahkan maka akan terjadi konflik horizontal maupun vertikal" tegasnya
Tim Seltab