Rapat Tegang di Bombana: Bupati Burhanuddin Tersulut Emosi saat Dapat Kritik dari Masyarakat Adat Moronene

Berita Terbaru di MEDSOS

Welcome di www.harianpopuler.com Kontributor Liputan Artikel,Berita,Video kirim CP/HP : 0838 4370 0286.
PT.Marketindo Selaras di Laporkan di Kejati Sultra Oleh KeTum HMI MPO Konawe Selatan (Konsel). Dengan Dugaan Penyerobotan Lahan.., Berlubang,Hancur Dan Rusak Parah Jalan Poros di Desa Awuliti, Desa Meraka Lambuya Kab.Konawe. KPK Resmi Menahan Bupati Kolaka Timur (Abdul Azis). Terkait Dugaan Suap Proyek RSUD, Beserta 4 Lainnya www.harianpopuler.com

Rapat Tegang di Bombana: Bupati Burhanuddin Tersulut Emosi saat Dapat Kritik dari Masyarakat Adat Moronene

Selasa, 07 Oktober 2025, Oktober 07, 2025

Rapat Tegang di Bombana: Bupati Burhanuddin Tersulut Emosi saat Dapat Kritik dari Masyarakat Adat Moronene


BOMBANA, HARIANPOPULER.COM - Suasana memanas mewarnai rapat di Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Bombana pada Senin (6/10/2025), ketika Bupati Bombana, Ir. Burhanuddin, M.Si, tampak menahan emosi usai menerima kritik terbuka dari perwakilan masyarakat adat Moronene.



Ketegangan berawal ketika perwakilan masyarakat adat menyampaikan kritik terhadap penggunaan motif “Rapa Dara”, yang dinilai mengandung unsur kontroversi dan dianggap tidak mencerminkan nilai-nilai budaya Moronene. Pernyataan tersebut disampaikan langsung di hadapan sejumlah pejabat daerah yang turut hadir dalam pertemuan itu.



Menanggapi kritik tersebut, Bupati Burhanuddin terlihat tersulut emosi. Dengan nada tegas, ia menegaskan perbedaan antara kritik terhadap kebijakan dan serangan terhadap ranah pribadi.



 “Kau boleh singgung kebijakan saya, tapi jangan kau singgung pribadi saya!” ujar Burhanuddin dengan suara meninggi di hadapan peserta rapat.



Situasi sempat memanas dan nyaris ricuh, sebelum akhirnya dapat diredam oleh aparat dan panitia penyelenggara. Setelah dilakukan penenangan, kedua pihak  pemerintah daerah dan masyarakat adat Moronene sepakat untuk melanjutkan pembahasan melalui dialog terbuka pada kesempatan berikutnya.


Peristiwa ini menjadi sorotan publik, sekaligus menjadi pengingat pentingnya menjaga komunikasi yang sehat dan saling menghormati antara pemerintah dan masyarakat adat dalam upaya melestarikan budaya lokal serta memperkuat harmoni sosial di Kabupaten Bombana.


TerPopuler