Harianpopuler.com - Kendari – Terkait isu dugaan pengeroyokan yang melibatkan sejumlah pelajar di Kota Kendari, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Gubernur Sultra telah memanggil dan mengumpulkan kurang lebih 800 siswa dari SMKN 2 Kendari.
Namun, Kepala Sekolah SMKN 2 Kendari, Ahmad Mustapa, menegaskan bahwa tidak ada satupun siswanya yang terlibat dalam insiden tersebut. Hal itu disampaikannya saat ditemui media ini Jumat, 22/08/2025.
“Tidak ada siswa kami yang terlibat, biar satu pun tidak ada. Yang terlibat itu dari sekolah lain, seperti SMKN 1, SMA 12, SMA 11, SMA 6, SMK 5, MAN, SMA 4, dan SMA 10. Nama sekolah kami sempat disebut-sebut, padahal justru kami yang hampir menjadi sasaran serangan kelompok itu,” jelas Singkatnya Ahmad Mustapa.