Dugaan Penempelan Daftar Penerimaan Dana Mahasiswa oleh Dosen di Kampus STIMIK Bina Bangsa Kendari


Welcome di www.harianpopuler.com Kontributor Liputan Artikel,Berita,Video kirim CP/HP : 0838 4370 0286.

Advertisement

PT.Marketindo Selaras di Laporkan di Kejati Sultra Oleh KeTum HMI MPO Konawe Selatan (Konsel). Dengan Dugaan Penyerobotan Lahan.., Berlubang,Hancur Dan Rusak Parah Jalan Poros di Desa Awuliti, Desa Meraka Lambuya Kab.Konawe www.harianpopuler.com

Dugaan Penempelan Daftar Penerimaan Dana Mahasiswa oleh Dosen di Kampus STIMIK Bina Bangsa Kendari

Admin Mediaku 02
Selasa, 03 Juni 2025

dugaan Penempelan Daftar Penerimaan Dana Mahasiswa oleh Dosen di Kampus STIMIK Bina Bangsa Kendari


Kendari, 02/06/2025 – Sebuah foto yang menunjukkan selembar kertas berjudul "Daftar Penerimaan Dana Mahasiswa ke Dosen-Dosen" beredar luas dan memicu perhatian publik. Dokumen tersebut tampak ditempelkan di kaca salah satu gedung Kampus STIMIK Bina Bangsa Kendari, dan mencantumkan sejumlah nama dosen yang diduga menerima dana langsung dari mahasiswa.


Hingga saat ini, pihak manajemen kampus belum memberikan pernyataan resmi mengenai keaslian maupun maksud dari dokumen tersebut. Keberadaan selebaran tersebut menimbulkan pertanyaan di kalangan mahasiswa dan masyarakat, terutama terkait transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana kampus.


Pada Selasa, 02 Juni 2025, sejumlah mahasiswa yang mengaku berasal dari STIMIK Bina Bangsa Kendari menyampaikan keluhan bahwa nama mereka tidak tercatat dalam sistem Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI). Mereka menduga telah terjadi penyelewengan dana yang menyebabkan tidak tersalurkannya dana ke jalur administrasi resmi kampus.


“Kami merasa dirugikan. Dana yang kami bayarkan diduga tidak dikelola secara semestinya, sehingga kami tidak terdaftar di PDDIKTI. Kami berada dalam ketidakpastian,” ujar salah seorang mahasiswa yang meminta identitasnya dirahasiakan.


Lebih lanjut, mahasiswa dan alumni yang tidak tercatat di PDDIKTI mendesak pihak kampus untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut. Mereka menuntut pertanggungjawaban atas nasib ratusan mahasiswa dan alumni yang belum memiliki kejelasan status akademik.


Hingga berita ini diturunkan, pihak media masih berupaya menghubungi manajemen STIMIK Bina Bangsa Kendari guna memperoleh klarifikasi serta konfirmasi resmi atas dugaan yang berkembang.