Makam Raja Lakidende di Duga Jadi Lahan Sapi, Watra: Pemkab Konawe Harus Bertindak!

Berita Terbaru di MEDSOS

Welcome di www.harianpopuler.com Kontributor Liputan Artikel,Berita,Video kirim CP/HP : 0838 4370 0286.
PT.Marketindo Selaras di Laporkan di Kejati Sultra Oleh KeTum HMI MPO Konawe Selatan (Konsel). Dengan Dugaan Penyerobotan Lahan.., Berlubang,Hancur Dan Rusak Parah Jalan Poros di Desa Awuliti, Desa Meraka Lambuya Kab.Konawe. KPK Resmi Menahan Bupati Kolaka Timur (Abdul Azis). Terkait Dugaan Suap Proyek RSUD, Beserta 4 Lainnya www.harianpopuler.com

Makam Raja Lakidende di Duga Jadi Lahan Sapi, Watra: Pemkab Konawe Harus Bertindak!

Selasa, 12 Agustus 2025, Agustus 12, 2025

 Watra Desak Pemkab Konawe Selamatkan Makam Raja Lakidende dan Rumah Adat Tolaki


harianpopuler.com - Konawe - Ketua Umum Wonua Sulawesi Tenggara (WATRA), Djaelani Hamdani, yang akrab disapa Jaya, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi Rumah Adat Tolaki dan Makam Mokole Lakidende yang terletak di pusat Ibu Kota Kabupaten Konawe. Kedua situs ini merupakan cagar budaya penting sekaligus ikon identitas Suku Tolaki sebagai Wonua Kalo Sara.


Kekhawatiran ini mencuat setelah beredarnya sebuah video di media sosial yang memperlihatkan kompleks Makam Raja Lakidende tokoh besar dalam sejarah Tolaki telah dimanfaatkan sebagai lahan peternakan sapi dan perkebunan nilam oleh warga setempat. Dalam rekaman tersebut terlihat hewan ternak berkeliaran di area makam yang semestinya dijaga sebagai situs sakral.


“Kami sangat prihatin. Area yang seharusnya dijaga sebagai tempat bersejarah justru dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi, seperti menanam nilam dan memelihara ternak,” ungkap Jaya saat dikonfirmasi media.


Menanggapi kondisi ini, Wonua Sulawesi Tenggara mendesak Pemerintah Kabupaten Konawe dan DPRD Kabupaten Konawe untuk segera mengambil langkah strategis guna menyelamatkan situs budaya tersebut. Salah satu usulan yang diajukan adalah pengalokasian anggaran khusus untuk perbaikan, pelestarian, dan pengembangan kawasan agar dapat difungsikan sebagai pusat wisata budaya yang terintegrasi.


Jaya menegaskan bahwa, jika dikelola dengan baik, kompleks Rumah Adat Tolaki dan Makam Mokole Lakidende berpotensi menjadi destinasi wisata budaya yang membanggakan, sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat adat, khususnya pengrajin dan pelaku budaya Tolaki.


Masyarakat adat Tolaki juga berharap agar pelestarian kedua situs ini masuk dalam program prioritas Pemerintah Kabupaten Konawe. Selain menjadi pusat budaya dan sejarah, keberlanjutan situs ini diyakini akan mengangkat kembali identitas Konawe sebagai Wonua Kalo Sara tanah adat yang wajib dijaga, dihormati, dan diwariskan kepada generasi mendatang.


“Kami berharap pemerintah mengambil sikap tegas untuk menyelamatkan situs budaya ini,” tutup Jaya.


TerPopuler