History Masjid Agung Al Kautsar, Masjid Raya Kota Kendari Sulawesi Tenggara

Berita Terbaru di MEDSOS

Welcome di www.harianpopuler.com Kontributor Liputan Artikel,Berita,Video kirim CP/HP : 0838 4370 0286.
PT.Marketindo Selaras di Laporkan di Kejati Sultra Oleh KeTum HMI MPO Konawe Selatan (Konsel). Dengan Dugaan Penyerobotan Lahan.., Berlubang,Hancur Dan Rusak Parah Jalan Poros di Desa Awuliti, Desa Meraka Lambuya Kab.Konawe www.harianpopuler.com

History Masjid Agung Al Kautsar, Masjid Raya Kota Kendari Sulawesi Tenggara

Sabtu, 10 Februari 2024, Februari 10, 2024


Masjid Raya Al-Kautsar Kendari atau Masjid Raya Kendari adalah sebuah masjid yang berada di kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Masjid Raya Kendari dibangun dalam rangka diselenggarakannya Musabaqoh Tilawatil Quran tingkat nasional yang ke-XXI tahun 2006.Masjid ini menjadi pusat kegiatan dakwah dan budaya Islam Sultra. Nama "Al-Kautsar" diambil dari surat ke-108 dalam kitab suci Al-Quran yang berarti pemberian nikmat yang berlimpah kepada umat manusia.


Arsitek

Ir. J. Ainuddin Kadir

Tipe

Masjid

Peletakan batu pertama

1985

Rampung

1987

Kapasitas

3,000





Masjid ini terletak Jalan Abdullah Silondae Kota Kendari dan tepatnya dekat dengan Mall Mandonga. Lokasi Masjid Agung Al Kautsar dulunya bekas sebuah masjid kecil bernama Masjid Korem atau juga dikenal dengan nama Masjid Tentara yang berdiri tahun 1962. Selanjutnya pada 1976 dibuat pondasi dasar Masjid Agung Al Kautsar era pemerintahan Gubernur H Alala.


Pada tahun 2019, revitalisasi bangunan tersebut dilalukan lantaran kontruksi bangunan masjid yang sudah berusia 30 tahun. Dalam proses rehab bangunan masjid ini, pemprov menganggarkan dana sekitar Rp13 miliar.


Masjid Agung Al-Kautsar Kendari merupakan bangunan monumental bagi rakyat Sulawesi Tenggara. Di samping menjadi pusat kegiatan ibadah dan dakwah, masjid ini berfungsi sebagai sarana pengembangan budaya.


Masjid yang berdiri megah tersebut memiliki sejarah panjang. Pada tahun 1962, di lokasinya berdiri sebuah masjid Komando Resor Militer (Korem) yang dulu dikenal sebagai masjid tentara. Baru pada tahun 1976 pondasi Masjid Agung Al-Kautsar mulai diletakkan.


masjid agung al kautsar 2 Nama Al-Kautsar dipilih karena sangat kaya makna. Al-Kautsar merupakan surat ke-108 dalam kitab suci Al-Quran. Menurut pencetus nama ini, Kepala Kanwil Agama Sulawesi Tenggara K.H. Baedawie, Al-Kautsar berarti pemberian nikmat yang berlimpah kepada umat manusia.


Secara keseluruhan, bentuk awal masjid ini terdiri dari bangunan induk satu lantai, tempat wudhu, WC, kantor, perpustakaan, dan pelataran. Masjid juga dilengkapi kolam air mancur dan menara. Kala itu bagian depan masjid belum berpintu.


Pada periode 2003-2008, masjid dipercantik dengan penambahan lantai dua di sisi kanan dan kiri, kaca jendela, teras depan, pembangunan dua buah mimbar, dan ruang istirahat imam. Kolam dan air mancur di depan masjid direhabilitasi menjadi pelataran baru.


Pada perkembangannya, mimbar diubah kembali menjadi satu saja. Masjid pun diperindah dengan seni kaligrafi Asma’ul Husna di kubah bagian dalam. Saat kita menengadah, akan tampak sederet huruf Arab memesona yang tidak lain adalah nama- nama agung Allah Swt. Selain itu, di dinding masjid terlukis lafaz zikir kepada Sang Pencipta.


Di samping kemegahan bangunannya, Masjid Agung Al-Kautsar juga memiliki kelebihan dalam hal lokasi. Posisinya yang berada di atas bukit membuat masjid ini terlihat sangat memukau.


Masjid ini juga merupakan saksi bisu bencana alam yang sempat melanda kota Kendari pada tanggal 25 April 2011. Ketika itu, gempa berkekuatan 6.0 Skala Richter mengguncang kota dan membuat salah satu kubah kecil yang berada di atas masjid menjadi miring.

masjid agung al kautsar 3




duniamasjid.islamic-center.or.id

Wikipedia. 

TerPopuler