Terkait Dugaan Mal Praktek Medis RS Hermina, Kadinkes Sultra Dugaan Main Mata (Bungkam)

Berita Terbaru di MEDSOS

Welcome di www.harianpopuler.com Kontributor Liputan Artikel,Berita,Video kirim CP/HP : 0838 4370 0286.
PT.Marketindo Selaras di Laporkan di Kejati Sultra Oleh KeTum HMI MPO Konawe Selatan (Konsel). Dengan Dugaan Penyerobotan Lahan.., Berlubang,Hancur Dan Rusak Parah Jalan Poros di Desa Awuliti, Desa Meraka Lambuya Kab.Konawe www.harianpopuler.com

Terkait Dugaan Mal Praktek Medis RS Hermina, Kadinkes Sultra Dugaan Main Mata (Bungkam)

Jumat, 28 Juli 2023, Juli 28, 2023


Sultra - Dugaan Mal Praktek medis yang disinyalir di lakukan oknum dokter di Rumah Sakit Hermina masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Jumat (28/07/2023).

Satu pasien meninggal dunia diduga akibat keterlambatan transfusi darah hingga disinyalir menjadi korban Mal Praktek Medis.


Atas kejadian tersebut, beberapa masyarakat serta elemen aktivis mahasiswa dan aktivis pemuda mempertanyakan kinerja Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara.


Diketahui kejadian ini sudah berlangsung lama dan hingga hari ini disinyalir belum ada langkah pasti dan tindakan tegas yang diambil oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara.


Dalam Kejadian Dugaan Mal Praktek Medis Yang di Duga mengakibatkan korban meninggal dunia, di sinyalir belum ada tanggung jawab dari pihak rumah sakit, maupun oknum dokter yang menangani serta dinas kesehatan provinsi Sultra di sinyalir belum mengambil langkah tegas.


Kasus ini pun menjadi Perbincangan Hangat masyarakat Sultra khusunya masyarakat kota kendari.


Menanggapi hal tersebut, Sekretaris dewan jenderal  DPD JPKPN Kota Kendari, Mengatakan Bahwa Pihaknya
Menduga Kuat Kadis kesehatan prov.sultra main mata dengan rumkit hermina kota kendari.

"Kami nyaris tidak melihat fungsi kadis prov. Sultra, bahkan beberapa waktu lalu ramai di media cetak maupun media digital pemberitaan dugaan Mal praktek medis rumkit hermina, namun di sinyalir kadis kesehatan tidak memberikan respon apapun,kami menduga kuat ada main mata antara Kadinkes dan RS hermina  serta oknum dokter pelaku, kata Ali sabarno.


Menurut Ali sabarno seharusnya kadis kesehatan prov.sultra mengambil sikap langkah tegas bukan hanya diam saja.
Kan fungsi pengawasan mengenai pelayanan kesehatan masyarakat itu jelas ada di tangan Kadinkes, sikapnya yg terkesan diam dan tidak melahirkan solusi tetapi melahirkan kecurigaan dari masyarakat khusunya bagi korban yg di rugikan. Ujar Ali

Ali sabarno dalam waktu dekat akan melakukan aksi konstitusional, meminta Kadinkes mundur dari jabatannya.


Ali Sabarno dalam waktu dekat akan melakukan aksi konstitusional, meminta Kadinkes untuk mundur dari jabatannya.


“Kami tetap kawal kasus ini, jika dalam waktu dekat belum ada kejelasan mengenai pertanggung jawaban dari pihak rumah sakit dan oknum dokter yang menangani pasien dan langkah tegas dari Kadinkes Provinsi Sulawesi Tenggara, kami akan kembali turun ke jalan untuk meminta pertanggung jawaban dari Rumah Sakit Hermina serta oknum dokter yang menangani dan kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, jika tidak mampu menyelesaikan persoalan ini lebih baik mundur saja,”Tutup Ali Sabarno.


saat dikonfirmasi via Whatsapp oleh beberapa media kadinkes prov.sultra  enggan untuk menjawab dan memilih bungkam mengenai kejadian di Rumah Sakit Hermina.*


TerPopuler