Upaya Bunuh Diri Kembali Terjadi di Jembatan Teluk Kendari, Polisi Berhasil Menggagalkan Aksi Seorang Pria


Welcome di www.harianpopuler.com Kontributor Liputan Artikel,Berita,Video kirim CP/HP : 0838 4370 0286.

Advertisement

PT.Marketindo Selaras di Laporkan di Kejati Sultra Oleh KeTum HMI MPO Konawe Selatan (Konsel). Dengan Dugaan Penyerobotan Lahan.., Berlubang,Hancur Dan Rusak Parah Jalan Poros di Desa Awuliti, Desa Meraka Lambuya Kab.Konawe www.harianpopuler.com

Upaya Bunuh Diri Kembali Terjadi di Jembatan Teluk Kendari, Polisi Berhasil Menggagalkan Aksi Seorang Pria

Admin Mediaku 02
Rabu, 04 Juni 2025

                                 Gambar Ai lustrasi 

Upaya Bunuh Diri Kembali Terjadi di Jembatan Teluk Kendari, Polisi Berhasil Menggagalkan Aksi Seorang Pria


Kendari — Setelah insiden bunuh diri oleh seorang remaja di Jembatan Bahteramas, Teluk Kendari, yang terjadi beberapa hari lalu, peristiwa serupa kembali mengguncang masyarakat. Kali ini, seorang pria bernama Rahman, warga Kecamatan Sabulakoa, Kabupaten Konawe Selatan, dilaporkan mencoba melakukan aksi nekat bunuh diri di lokasi yang sama.


Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa malam, 3 Juni 2025, sekitar pukul 21.00 WITA. Beruntung, aksi tersebut berhasil digagalkan oleh pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Kandai yang merespons laporan warga dengan cepat.


Informasi ini pertama kali disampaikan oleh seorang pengemudi ojek online (Maxim) yang melihat gelagat mencurigakan dari pria tersebut dan segera melaporkannya kepada pihak kepolisian. Pria yang diketahui memiliki lima orang anak itu diduga mengalami tekanan emosional akibat ditinggalkan oleh istrinya selama sepekan terakhir.


Aksi ini kembali menjadi sorotan di media sosial, menimbulkan keprihatinan dari berbagai pihak atas meningkatnya kasus percobaan bunuh diri di wilayah tersebut.


Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi kesehatan mental orang-orang di sekitar mereka dan segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda tindakan yang mengarah pada perilaku bunuh diri. Selain itu, diharapkan adanya dukungan dari instansi terkait untuk menyediakan layanan konseling dan pendampingan psikologis bagi warga yang membutuhkan.