Ada yang bilang kebahagiaan itu mahal, harus punya mobil, rumah mewah, atau tabungan segunung. Tapi lihatlah foto ini: tiga pria sederhana duduk di teras rumah, ditemani kopi, rokok, dan obrolan ngalor-ngidul. Bahagia ternyata sesederhana ini.
Yang satu duduk santai dengan topi terbalik, siap jadi pembicara. Yang satu lagi tampak memegang kepala, entah pusing mikirin hutang, atau pura-pura mikirin masa depan biar kelihatan serius. Sementara yang di pojokan duduk sambil bersandar, tampak seperti juru damai yang diam tapi sebenarnya paling banyak menyerap isi obrolan.
Mejanya polos, hanya dihiasi gelas kopi, bungkus rokok, dan suasana hangat persaudaraan. Tidak ada mikrofon, tidak ada panggung, tapi diskusi di sini bisa mengalahkan rapat DPR-karena di meja sederhana ini keputusan paling bijak sering lahir: “Besok kita nongkrong lagi.”
Hidup memang tidak selalu tentang mengejar, kadang cukup berhenti sebentar, menyeruput kopi, bercanda bersama kawan, dan mengingat bahwa kebahagiaan sejati tidak harus ribet.
Karena pada akhirnya, kopi bisa habis, rokok bisa habis, tapi cerita dan tawa bersama kawan akan jadi stok kenangan yang tak pernah kering.
JsM/Hp