HARIANPOPULER.com - SULTRA, - KENDARI -
BPK RI Perwakilan Sultra menemukan realisasi belanja dana BOS. Tidak di Dukung Pertanggungjawaban Yang Lengkap. T.A 2022.
Pada T.A 2022, dana BOS yang di terima oleh sekolah yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi adalah sekolah menengah atas (SMA), SMK,Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
"Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan dalam melakukan monitoring dana BOS memiliki tim pelaksana bantuan operasional sekolah pada jenjang pendidikan SMA, SMK, dan SLB".
Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Adalah dana yang di gunakan terutama untuk mendanai belanja nonpersonalia bagi satuan Pendidikan dasar dan menengah sebagai pelaksana program wajib belajar dan dapat di mungkinkan untuk mendanai beberapa kegiatan lain sesuai dengan ketentuan perundang undangan. Dan dana bos merupakan dana transfer dari pemerintah pusat ke sekolah penerima yang penyalurannya di lakukan melalui pemindahbukuan dari rekening kas umum negara (RKUN). Kerekening sekolah penerima.
"Namun dana BOS yang telah di salurkan Ke SMAN 4 Kota kendari terdapat realisasi belanja dana BOS yang tidak di dukung pertanggungjawaban yang lengkap. Senilai Rp.66.323.000, 00".
Berdasarkan hasil pemeriksaan secara uji petik atas dokumen laporan dan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS. Terhadap sekolah uji petik dan penyajian saldo kas bendahara BOS.
"Hasil pemeriksaan terhadap BKU RKAS sekolah dan laporan pertanggungjawaban dana BOS oleh sekolah diketahui bahwa terdapat realisasi belanja dana BOS yang tidak di dukung dengan dokumen laporan pertanggungjawaban yang lengkap".
Di ketahui berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap BKU RKAS dan laporan pertanggungjawaban belanja dana BOS terdapat sejumlah belanja barang dan belanja konsumsi yang menggunakan dana BOS tidak di sertai BUKTI pengeluaran dengan rincian SenilaiRp. 66.323.000, 00.
Poto Istimewa Kepsek SMAN 4 Kendari
"Saat di Konfirmasi Aliansi Pemuda Sultra (APST) dan media ini Selasa 2 Juli 2024 Kepala Sekolah SMAN 4 Kota Kendari 'Mengatakan' saya nda mau menjawab, tanya inspektorat karena kami tidak ada temuan apapaun".
"Sambungnya". Tanya inspektorat tanya BPK, karena kami tidak ada temuan dan kami sudah lakukan pertanggungjawaban dan BPK sudah Periksa tidak ada masalah, kalau ada masalah, biasa APH Turun atau mereka mungkin bersurat. Ungkapnya
(RED/JsM).