KENDARI - Bertepatan hari anak nasional 23 Juli 2024 Aliansi gerakan peduli kemanusiaan Sulawesi tenggara ( Akpema Sultra ) mempertanyakan kinerja komisi perlindungan anak daerah kabupaten Konawe Selatan
Pasalnya sudah 148 hari hilangnya agung Kurniawan sejak 25 Februari 2024 lalu di PPTQ Nahdatul Wathan, KPAD kabupaten Konawe Selatan belum terlihat kinerjanya dalam kasus hilangnya agung Kurniawan secara misterius.
Akpema menganggap KPAD konsel tidak menanggapi secara serius kasus hilangnya agung Kurniawan di PPTQ Nahdatul Wathan, padahal diketahui agung Kurniawan anak dibawah umur.
"Sudah 148 hari hilangnya agung Kurniawan tetapi belum ada juga tindakan nyata yang dilakukan oleh komisi perlindungan anak daerah kabupaten Konawe Selatan, padahal kita ketahui agung Kurniawan ini diduga sebagai korban exploitasi anak yang sering dilihat melakukan aktivitas meminta sumbangan di pasar ambeipua".Ucap Andi.
Senada Dengan Ali sabarno, kasus hilangnya agung Kurniawan sudah cukup lama bergulir baik di kepolisian, kemenag Sultra, tetapi yang mesti dipertanyakan hari ini adalah kinerja komisi perlindungan anak daerah kabupaten Konawe Selatan.
"sudah 148 hari ini agung Kurniawan hilang secara misterius KPAD konsel bisa apa, saya anggap KPAD kabupaten Konawe Selatan hari ini lupa akan tugas dan fungsinya sehingga saya katakan KPAD kabupaten Konawe Selatan mati surih".
Ditempat yang berbeda kedua orang tua agung Kurniawan memohon baik kepolisian maupun instansi terkait bisa membantu menemukan anaknya
"Kasian semoga bisa di temukan anakku yang sudah lama hilang , saya bingung mi dimana saya mau minta tolong".
Diketahui sejauh ini menurut orang tua agung Kurniawan pihak PPTQ Nahdatul Wathan tidak memperlihatkan rasa tanggung jawabnya.