Sultra - 2593 Unit Rumah Tidak Layak Huni Mendapatkan Bantuan Perbaikan, Salah Satunya Kota Bau-Bau mendapatkan 205 unit (Rabu 05 April 2023).
Kasatker Balai Perumahan Pemprov Sulta,
Pieter Pakabu 'Mengatakan' Tahun ini kementrian PUPR Melalui Balai Penyediaan Perumahan Sulawesi lll yang melaksanakan Bantuan Perumahan stimulan perumahan swadaya atau biasa di singkat BSPS sebanyak 2593 Unit Yang Tersebar di 13 kabupaten kota yang masing - masing penerima Bantuan mendapatkan alokasi bantuan sebesar 20 juta perunit rumah atau Per KK 20 Juta Itu terdiri Dari 17 Juta 500 Untuk Biaya Belanja Bahan dan 2 juta 500 Untuk Biaya Upah Tukang.
'Mekanisme Pelaksanaan program BSPS Ini melalui berbagai tahapan, Tahapan Pertama Kita bekerjasama dengan pihak perbankan dengan pihak bank mandiri cabang Kendari'.
Lanjut 'Pieter Pakabu' Kasatker Balai Perumahan Pemprov Sulta, Dari bank ke penerima bantuan di buatkan buku tabungan masing-Masing. Jadi klw 3293 penerima bantuan ini berarti bank akan melakukakan buku tangunan sebanyak 2593 buku tabungan yang akan di isi, biaya sebesar 20 juta. Yang di dalam pelaksanaanya tentu ada pendampingan yg di bentuk oleh satker PUPR Sulawesi Tenggara ada yang namanya Tim fasilitator ada kordinator fasilitator kabupaten untuk masing2 kabupaten dan ada tenaga fasilitator lapangan (TFL). yg ikut mendampingi pelaksanaan rehabilitasi atau perbaikan rumah tidak layak huni menjadi layak huni nantinya dapat di manfaatkan oleh penerima bantuan tersebut' ucapnya.
kemudian di dalam pelaksanaanya pun ada tahapan tahapan yang di lakukan pertama melakukan ferifikasi teknis sesuai dengan data. yang di sampaikan oleh penyusun dari pemerintah daerah ataukah melalui aspirasi atau melalu program lain seperti PKE penangan kemiskinan ekstrem, itu datanya kita ambil dari BKKBN karena di situ istilahnya ada stunting. di dalam pelaksanaan program BSPS Ini pihak penerima bantuan itu membuat kelompok kerja. Yang Nantinya mereka melakukan rembug antar warga dan membentuk kelompok untuk melakukan suatu ikatan pembelian bahan ke toko bahan bangunan. Jadi nanti yang bertanda tangan di masing-masing kelompok adalah ketua kelompoknya dengan pihak toko bahan bangunan, setelah ada kesepakatan dari para penerima bantuan akan membuat daftar kebutuhan material, apa saja yg dia perlukan nanti akan di buatkan kontrak dengan ketua kelompoknya. nanti toko akan menyalurkan material ke masing - masing penerima bantuan Tutupnya.