Guru Melani Wamea Wafat Dihadang KKB di Yahukimo: Pelukan Terakhir dengan Murid Jadi Simbol Pengabdian di Tanah Papua -->

Berita Terbaru di MEDSOS

Welcome di www.harianpopuler.com Kontributor Liputan Artikel,Berita,Video kirim CP/HP : 0838 4370 0286.
PT.Marketindo Selaras di Laporkan di Kejati Sultra Oleh KeTum HMI MPO Konawe Selatan (Konsel). Dengan Dugaan Penyerobotan Lahan.., Berlubang,Hancur Dan Rusak Parah Jalan Poros di Desa Awuliti, Desa Meraka Lambuya Kab.Konawe. KPK Resmi Menahan Bupati Kolaka Timur (Abdul Azis). Terkait Dugaan Suap Proyek RSUD, Beserta 4 Lainnya www.harianpopuler.com

Guru Melani Wamea Wafat Dihadang KKB di Yahukimo: Pelukan Terakhir dengan Murid Jadi Simbol Pengabdian di Tanah Papua

Rabu, 15 Oktober 2025, Oktober 15, 2025

Guru Melani Wamea Wafat Dihadang KKB di Yahukimo: Pelukan Terakhir dengan Murid Jadi Simbol Pengabdian di Tanah Papua


Papua Pegunungan, harianpopuler.com - Duka mendalam menyelimuti dunia pendidikan di Tanah Papua. Seorang guru bernama Melani Wamea, yang mengabdi di Sekolah D. Jhon Wilson, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, wafat tragis setelah menjadi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).



Peristiwa memilukan ini terjadi pada Jumat, 10 Oktober 2025, di Kampung Holuwon, Distrik Holuwon, Kabupaten Yahukimo. Berdasarkan informasi yang diterima, saat kejadian korban hendak menyusul rekan-rekan guru lainnya yang lebih dulu berangkat ke lokasi penanaman pohon di kawasan bukit, berjarak sekitar 30 menit dari sekolah. Dalam perjalanan menuju lokasi kegiatan tersebut, korban dihadang oleh kelompok bersenjata dan diserang hingga meninggal dunia di tempat.



Sebelum insiden tragis itu, Melani sempat memberikan pelukan terakhir kepada muridnya di sekolah, momen haru yang kini viral di media sosial. Video yang beredar memperlihatkan sosok almarhumah memeluk erat salah satu siswanya dengan penuh kasih sayang, tanpa disangka pelukan itu menjadi perpisahan terakhir mereka.



Rekan kerja dan murid di Sekolah D. Jhon Wilson mengenang Melani sebagai guru yang berdedikasi tinggi, sabar, dan penuh kasih, meski bertugas di wilayah dengan akses dan keamanan yang terbatas. “Beliau selalu menanamkan semangat belajar kepada anak-anak meskipun dalam kondisi sulit,” ujar salah satu guru yang enggan disebut namanya.



Pihak kepolisian dan aparat keamanan telah bergerak melakukan penyelidikan serta pengamanan di sekitar wilayah Holuwon guna memastikan situasi tetap kondusif dan menjamin keselamatan warga sekolah.



Tragedi ini menjadi potret nyata beratnya perjuangan tenaga pendidik di daerah konflik. Dedikasi dan keberanian almarhumah Melani Wamea akan selalu dikenang sebagai simbol pengabdian tulus seorang guru bagi masa depan generasi Papua.


Pesan Moral:

Peristiwa tragis yang menimpa almarhumah Melani Wamea menjadi cermin nyata tentang ketulusan, pengabdian, dan keberanian seorang guru dalam menjalankan tugas mulia di daerah terpencil dan penuh tantangan. Ia tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi sosok yang menanamkan harapan, kasih sayang, dan semangat bagi anak-anak di pelosok Papua.


Dari kisah ini, kita belajar bahwa pendidikan sejati lahir dari pengorbanan. Seorang guru seperti Melani Wamea mengajarkan kepada kita semua bahwa tugas mendidik bukan hanya soal ilmu, tetapi juga tentang keikhlasan hati dan pengabdian tanpa batas.


Tragedi ini sekaligus menjadi pengingat bagi pemerintah dan seluruh masyarakat bahwa keamanan dan kesejahteraan tenaga pendidik di daerah rawan konflik harus menjadi perhatian serius. Tidak ada guru yang seharusnya kehilangan nyawa hanya karena menjalankan amanah mencerdaskan bangsa.


Warisan Melani bukan hanya kenangan duka, tetapi juga semangat untuk terus berjuang demi masa depan generasi muda Papua ,dengan harapan bahwa suatu hari nanti, pendidikan akan benar-benar membawa kedamaian dan kemajuan di tanah yang kaya namun penuh luka ini.

TerPopuler