DPRD Gorontalo Terancam Dipecat, Wahyudin Moridu Klarifikasi Usai Video "Rampok Uang Negara" Viral -->

Berita Terbaru di MEDSOS

Welcome di www.harianpopuler.com Kontributor Liputan Artikel,Berita,Video kirim CP/HP : 0838 4370 0286.
PT.Marketindo Selaras di Laporkan di Kejati Sultra Oleh KeTum HMI MPO Konawe Selatan (Konsel). Dengan Dugaan Penyerobotan Lahan.., Berlubang,Hancur Dan Rusak Parah Jalan Poros di Desa Awuliti, Desa Meraka Lambuya Kab.Konawe. KPK Resmi Menahan Bupati Kolaka Timur (Abdul Azis). Terkait Dugaan Suap Proyek RSUD, Beserta 4 Lainnya www.harianpopuler.com

DPRD Gorontalo Terancam Dipecat, Wahyudin Moridu Klarifikasi Usai Video "Rampok Uang Negara" Viral

Sabtu, 20 September 2025, September 20, 2025

DPRD Gorontalo Terancam Dipecat, Wahyudin Moridu Klarifikasi Usai Video "Rampok Uang Negara" Viral


Gorontalo – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi PDI Perjuangan, Wahyudin Moridu, menjadi sorotan publik usai sebuah video dirinya viral di media sosial. Pada Jumat 19/9. Dalam video tersebut, Wahyudin tampak mengenakan kacamata, mengendarai mobil bersama seorang wanita di sampingnya, dalam perjalanan menuju Makassar, Sulawesi Selatan.


Dalam rekaman itu, Wahyudin dengan nada bercanda menyatakan, “Hari ini kita menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok saja uang negara ini, kita habiskan saja biar negara ini semakin miskin.” Ucapan tersebut disampaikan sambil tertawa lepas, bahkan ia menyebut dirinya secara langsung sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo.


Pernyataan Wahyudin segera menuai kecaman luas dari masyarakat dan warganet. Banyak pihak menilai pernyataannya tidak pantas diucapkan oleh seorang wakil rakyat yang seharusnya menjaga integritas dan kehormatan lembaga legislatif.


Tak lama setelah video tersebut viral, Wahyudin mengunggah video klarifikasi melalui akun Instagram pribadinya, @wahyumoridu, didampingi oleh istrinya. Dalam klarifikasi itu, ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Gorontalo.


“Atas nama pribadi dan keluarga, saya memohon maaf atas video yang viral di media sosial beberapa waktu lalu. Saya tidak bermaksud melecehkan atau menyinggung masyarakat Gorontalo yang saya wakili. Apa pun konsekuensi dari ucapan saya, baik untuk saya pribadi, keluarga, maupun orang-orang terdekat, saya siap menanggungnya,” ujar Wahyudin.


Meskipun sudah menyampaikan permintaan maaf, posisi Wahyudin di DPRD maupun sebagai kader PDI Perjuangan kini terancam. Juru Bicara PDI Perjuangan, Guntur Romli, menyatakan bahwa pernyataan Wahyudin sedang dievaluasi oleh pengurus pusat partai. Menurutnya, tindakan Wahyudin termasuk pelanggaran berat yang dapat berujung pada pemecatan dari partai maupun pencopotan statusnya sebagai anggota dewan.


*

TerPopuler